Tren Dunia Bisnis dengan Digitalisasi Bisnis dan Artificial Intelligence
Penggunaan media digital kini sudah menjadi tuntutan bagi dunia usaha. Kemudahan akses internet membuat digitalisasi bisa sangat cepat diakses oleh konsumen. Hanya saja, tidak semua pelaku bisnis memahami apa itu digitalisasi dan bagaimana cara melakukannya.
Berdasarkan data dari Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) per Mei 2021, ada sekitar 13,7 juta pelaku atau 21% usaha mikro kecil menengah (UMKM) sudah mencoba berbaur dengan ekosistem digital. Hal ini berarti lebih dari 70% lainnya masih setia menggunakan cara-cara konvensional dalam menjalankan bisnisnya.
Pasalnya, kebanyakan bisnis UMKM saat ini dijalankan oleh satu orang yang biasanya berusia lebih tua. Pelaku bisnis ini cenderung skeptis terhadap kehadiran teknologi sehingga cukup lambat dalam mengadopsi kehadiran layanan digital. Beberapa bisnis memang mampu beradaptasi, tetapi tak jarang pula yang berakhir gulung tikar. Maka dari itu, kesadaran akan digitalisasi bisnis perlu terus menerus dikaji oleh para pebisnis guna menciptakan metode yang efektif dalam mempertahankan pelanggan.
Tren digitalisasi dalam bisnis terus mengalami perkembangan, apalagi setelah adanya pandemi Covid-19. Banyak pelaku bisnis, baik UMKM maupun perusahaan besar, mulai melakukan transformasi digital usahanya masing-masing guna tetap mempertahankan sekaligus meningkatkan pelayanan pada konsumen. Hal itu tak bisa lepas dari berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari adanya digitalisasi bisnis.
Pertama, proses transaksi menjadi lebih mudah dan efisien. Kemudahan transaksi menjadi salah satu poin penjualan daripada digitalisasi bisnis. Digitalisasi memungkinkan pebisnis untuk menyelesaikan transaksi dengan konsumen tanpa harus berhadapan secara langsung. Lebih lanjut, transaksi secara digital dapat membuat setiap pelayanan dalam bisnis menjadi lebih cepat karena setiap transaksi akan lebih cepat terproses.
Kedua, pasar lebih luas. Digitalisasi merupakan jalan untuk meraih kesuksesan bisnis yang lebih besar. Hal ini tak lepas dari adanya kesempatan bagi para pebisnis untuk menjangkau pasar lebih luas. Interaksi yang terjalin di ruang daring, memberi kesempatan bagi para pebisnis untuk berinteraksi dengan konsumen dari berbagai tempat, bahkan yang berada ribuan kilometer jauhnya.
Ketiga, pekerjaan menjadi lebih sistematis. Implementasi dari digitalisasi memegang peranan yang tak kalah penting dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan dalam satu waktu dengan lebih ringkas dan cepat. Hal ini erat kaitannya dengan bentuk-bentuk pencarian data, pengarsipan, hingga penyimpanan.
Dunia bisnis mempunyai sifat yang sangat dinamis. Oleh karena itu, perlu adanya adaptasi atas setiap perubahan yang terjadi untuk meraih kesuksesan dalam sebuah bisnis. Di era modern seperti saat ini, digitalisasi merupakan salah satu perubahan yang harus mulai diterapkan supaya bisnis yang sedang dijalankan tidak akan tertinggal oleh para kompetitor.
Selain itu, digitalisasi bisnis saat ini erat kaitannya dengan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) yang digadang-gadang mampu memberikan banyak keunggulan baru. Kemampuan AI untuk memproses data besar dengan cepat dan akurat menjadi salah satu kelebihan yang dapat mengubah cara bisnis bekerja di berbagai sektor industri.